Rugi Produksi BB10, BlackBerry Balik Buat Perangkat BB7
BlackBerry memang di ambang kebangkrutan setelah terlansirnya laporan keuangan mereka yang defisit hingga Rp 833,6 miliar. Namun, hal ini tentunya tak mencegah mereka untuk terus mengeluarkan beberapa produk baru.
Seperti yang dilansir oleh PC Mag (28/6), dalam pertemuan fiskal kuartal pertama mereka, BlackBerry membenarkan bahwa mereka masih akan terus produksi berbagai produk baru. Salah satunya, adalah perangkat baru dengan OS jadul BlackBerry 7.
Adapun upaya mereka melanjutkan untuk membuat perangkat dengan OS lawas ini didasarkan pada permintaan pasar. Menurut data yang dimiliki perusahaan asal Ontario ini, masih banyak pengguna yang lebih tertarik dengan perangkat BB7 ketimbang BB10.
Memang, dari 6,8 juta perangkat yang dijual tiga bulan awal tahun 2013, hanya 2,7 juta saja yang merupakan perangkat dengan OS BlackBerry 10. Hal ini berarti kebanyakan masih tertarik membeli perangkat dengan BB7.
Sebelumnya, perusahaan asal Kanada tersebut tercatat telah mengalami kerugian dalam tiga bulan pertama 2013 sebesar USD 84 juta dolar, atau setara dengan Rp 833,6 miliar.
Dari sumber tersebut dijelaskan bahwa kerugian BlackBerry itu disebabkan oleh biaya restrukturisasi dan penggantian manajemen perusahaan.
Seperti yang dilansir oleh PC Mag (28/6), dalam pertemuan fiskal kuartal pertama mereka, BlackBerry membenarkan bahwa mereka masih akan terus produksi berbagai produk baru. Salah satunya, adalah perangkat baru dengan OS jadul BlackBerry 7.
Adapun upaya mereka melanjutkan untuk membuat perangkat dengan OS lawas ini didasarkan pada permintaan pasar. Menurut data yang dimiliki perusahaan asal Ontario ini, masih banyak pengguna yang lebih tertarik dengan perangkat BB7 ketimbang BB10.
Memang, dari 6,8 juta perangkat yang dijual tiga bulan awal tahun 2013, hanya 2,7 juta saja yang merupakan perangkat dengan OS BlackBerry 10. Hal ini berarti kebanyakan masih tertarik membeli perangkat dengan BB7.
Sebelumnya, perusahaan asal Kanada tersebut tercatat telah mengalami kerugian dalam tiga bulan pertama 2013 sebesar USD 84 juta dolar, atau setara dengan Rp 833,6 miliar.
Dari sumber tersebut dijelaskan bahwa kerugian BlackBerry itu disebabkan oleh biaya restrukturisasi dan penggantian manajemen perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar